
Motivasi dari luar sangat efektif untuk
memacu semangat dengan cepat, bagai api yang berkobar, namun kerap kali kobaran
api yang disulut oleh orang lain ini mudah padam dengan sendirinya. Jadi
bagaimana agar diri kita selalu memiliki semangat hidup yang terus berkobar?
Ciptakanlah Motivasimu sendiri! motivasi yang tercipta dari dalam diri jauh
lebih kuat dibanding dari luar, jadi ketika semangatmu sedang menurun kamu bisa
keluarkan kembali motivasimu. Hal ini disebut dengan Sustainable
Motivation. Apa pun alasannya,
kurangnya motivasi sangat menjengkelkan, bukan? Kurangnya motivasi membuat kamu
tersiksa saat melakukan hal apapun. Nah, karena itu inginkah kamu bisa
memotivasi diri sendiri? Tapi
sebelumnya, kita cari tahu dulu apa yang membuat kamu kurang termotivasi.
![]() |
Pic fr google image |
Kenapa Kamu Kurang Motivasi?
Jika ditelusuri, ada tiga penyebab utama kurangnya
motivasi. Untuk mengetahui apa saja penyebab tersebut, yuk disimak uraian
berikut.
1. Tidak
mengetahui target
Kalo kamu
tidak mengetahui target yang ingin dicapai, kamu pun menjadi malas untuk
melakukan segala sesuatu. Mengapa?
Karena, kamu
pikir hanya menyia-nyiakan waktu dan tenaga
2. Kurang Petunjuk
Kurangnya
petunjuk bagaimana cara mencapai target tersebut juga dapat mengurangi semangat
kamu. Kamu bingung bagaimana memulainya. Akhirnya, kamu menundanya.
Kurangnya kepercayaan diri disebabkan kamu terlalu
berfokus pada hasil. Kamu takut tidak mampu mengerjakan segala sesuatu dengan
baik. Kamu takut gagal
mencapai target tersebut .
Sebagian besar
kecemasan yang kamu alami datang dari anggapan akan adanya kesempurnaan
absolut. Apa pun bentuk kesempurnaan itu, kamu cemas tidak bisa meraihnya. Kamu
terus membandingkan posisi kamu dengan apa yang dianggap ideal alias sempurna
dan menghakimi posisi kamu terhadap kesempuraan tersebut.
Akibatnya,
kamu minder dan cemas tidak dapat mencapai goal yang sempurna seperti yang
diharapkan. Nah, ketidakpercayaan
diri itu membuat semangat kamu
menurun.
Setelah
mengetahui penyebab kurangnya motivasi, sekarang saatnya untuk mengetahui cara
memotivasi diri berdasarkan penyebab tersebut.
Cara Memotivasi Diri
Berikut ini
beberapa cara untuk memotivasi diri berdasarkan sebab-sebab di atas.
1. Pikirkan tujuan Kamu
Saat kamu
malas, pikirkan target yang ingin dicapai. Dengan memikirkan kembali target
tersebut, kamu mengetahui manfaat yang akan didapatkan. Kamu juga dapat
mengetahui akibat dari meninggalkan target yang ingin dicapai. Dengan demikian,
kamu akan terdorong untuk segera mencapainya.
2. Rencanakan tindakan kamu
Kamu sering
menunda-nunda tindakan karena tidak tahu apa yang harus kamu lakukan. Kamu
bingung dari mana harus memulainya. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya
rencanakan terlebih dulu tindakan kamu. Buatlah mind map mengenai rencana kamu. Mind map bertujuan untuk memperjelas ide atau
rencanamu. Dengan mind map,
ide yang tadinya abstrak menjadi jelas. Kamu dapat dengan mudah melakukan
pencapaian step by step sesuai dengan mind map yang dibuat. Kamu pun tahu dari mana
harus memulai. Dengan begitu, kamu bersemangat untuk mencapai suatu target.
3. Rubah Mindset Kamu!
Pada bab
sebelumnya, dijelaskan salah satu sebab kurangnya motivasi yaitu
kurang percayaan diri. Nah, kurangnya kepercayaan diri ini disebabkan
terlalu berfokus pada hasil.
Lantas, apa
yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi ketidakpercayaan diri itu?
Jawabannya,
rubah mindset kamu!
Rubahlah mindset kamu dari result-oriented alias berorientasi pada hasil
menjadi process-oriented alias berfokus pada proses.
Thomas Sterner memiliki nasihat yang berharga mengenai mindset process-oriented.
“True perfection is both always evolving
and always present within you, just like the flower. What you perceive as
perfect is always relative to where you are in any area of your life.” -Thomas Sterner
Kesempurnaan
sejati selalu berubah dan selalu hadir bersama diri kita, seperti bunga. Apa
yang kita anggap sebagai kesempurnaan selalu berubah tergantung di mana kita
berada. –Thomas Sterner
Nah, rubahlah
persepsi kamu mengenai hasil seperti persepsi di atas, yaitu bahwa
pencapaian, goal atau kesempurnaan bukanlah konsep yang
absolut, melainkan selalu berubah sewaktu-waktu. Goal kamu waktu kecil
adalah memiliki mainan yang bagus. Goal kamu
waktu menjadi siswa adalah menjadi juara kelas. Goal kamu waktu lulus kuliah
adalah mencari pekerjaan yang mapan. Dengan menyadari bahwa goal selalu berubah, kamu
tidak lagi terpaku pada hasil. Kamu akan berpandangan bahwa setiap langkah yang
kamu tapaki, setiap detik yang kamu lewatkan untuk mengerjakan suatu hal
merupakan pencapaian itu sendiri.
Dengan
demikian, Kamu dapat menikmati proses dengan gembira. Kamu, yang tadinya malas
sekarang pun menjadi bersemangat.
Saat kamu
menerapkan mindset process-oriented,
pikiran kamu terbebas dari kecemasan memikirkan hasil. Hal itu memberikan
dampak positif bagi kinerjamu. Karena tidak cemas pada hasil, pikiran pun
menjadi tenang. Saat pikiran tenang, proses akan berjalan lancar.
4. Ingat kembali kesuksesan kamu
Problem
kurangnya kepercayaan diri dapat pula dihilangkan dengan mengingat kembali
kesuksesanmu di masa lampau. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan bahwa kamu
tidaklah sepayah yang kamu pikirkan sekarang.
Jika di masa
lalu kamu dapat mencapai prestasi, tentunya sekarang pun kamu dapat meraihnya
lagi.
Dengan
demikian, kepercayaan diri akan terdongkrak dan kamu pun bersemangat untuk
menjalaninya.
Baca juga Artikel “Kisah Nyata Yang Menginspirasi Pembacanya Agar Hidup Tidak Mudah Menyerah (Kisah ke 1)" dan "Kisah Nyata Yang Menginspirasi Pembacanya Agar Hidup Tidak Mudah Menyerah (Kisah ke 2)"
Bogor Prime 38 Clothing
Official Mini Store
Jl. Pahlawan Bondongan Gg Raden Saleh (Seberang Ayam Goreng Aroma 1) Bogor
www.bpr38.gawww.facebook.com/bpr38
0 Reviews:
Post a Comment