Crane roboh di Mekkah. Semoga para korban yang meninggal diampuni dosa-dosanya.
Share on :

Sebuah alat berat jatuh di Masjidil Haram, Jumat (11/9/2015).
Sebuah alat berat jatuh di Masjidil Haram, Jumat (11/9/2015). © AUDI PRESS AGENCY /EPA

Angin kencang dan hujan deras melanda Mekkah selama tiga hari itu berujung maut Jumat (11/9/2015) sekitar pukul 17.30. Alat berat (crane) yang ada di Masjidil Haram roboh dihantam angin. Akibatnya, demikian CNNIndonesia menulis, 107 orang meninggal dunia termasuk dua orang asal Indonesia yang sedang menunaikan Jemaah haji di sana serta 230 orang mengalami luka.
Dua jemaah asal Indonesia yang meninggal itu, kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin seperti ditulis Kompas, atas nama Masnauli Hasibuan dari Medan dan Siti Rasmina dari embarkasi Jakarta Bekasi 03. Sedangkan korban luka, kata Menteri Lukman, menurut data sementara sebanyak 23 orang Jemaah.
Seorang jemaah asal Indonesia, Lana Soelistianingsih bercerita, saat peristiwa itu terjadi ia tengah berada di Masjidil Haram. Kala itu Ia berada di lantai dua, tempat ibadah wanita. Ketika itulah ia mendengar badai cukup keras.
Kepanikan terjadi manakala jemaah mengetahui ada crane yang jatuh. Meski berjarak cukup jauh dari lokasi kejadian, suara crane jatuh terdengar cukup keras. "Bruukk. Keras sekali," kata Lana.
Kisah lain disampaikan Azalzuli, jemaah Indonesia asal Medan. Kata dia, sekitar pukul 17.30, saat jemaah bersiap salat maghrib, terjadi angin kencang dan hujan deras. Saking derasnya, air hujan dilaporkan masuk hingga ke dalam masjid yang dikelilingi alat berat proyek tersebut. "Tiba-tiba, terdengar suara dentuman seperti petir," cerita Azalzuli seperti dikutip Kompas.
Presiden Joko Widodo Jokowi yang sedang melawat ke Timur Tengah langsung menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah itu. "Saya sampaikan duka cita mendalam kepada para korban termasuk warga kita dari Indonesia," kata Presiden dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden seperti dikutip liputan6.
Pemerintah Arab Saudi memang tengah melakukan perluasan tempat ibadah tersebut menjadi 400.000 meter persegi di Masjidil Haram itu. Proses ini akan rampung pada 2016. Alat-alat berat proyek tersebut tampak di sekeliling masjid.
sumber: beritagar. id


0 Reviews:

Post a Comment